Subscribe Us

banner image

Technology

Sports

NOKTAH HITAM KEGAGALAN ANIES BASWEDAN : BANJIR MASIH MENJADI AGENDA POLEMIK TAHUNAN

  


Setidaknya ada empat hal utama yang dijanjikan Anies Baswedan   pada masa kampanye Pilkada DKI. Pertama, “membereskan” sumber banjir di hulu sehingga volume air yang sampai ke Jakarta berkurang. Kedua, melakukan gerakan membangun sumur-sumur resapan di Jakarta. Ketiga, memastikan aliran air tidak terhambat dengan membersihkan gorong-gorong hingga sungai. Serta keempat, memastikan tidak terjadi sedimentasi yang berlebihan di hilir.

 survei yang dilakukan, 3 dari 5 responden menilai program kerja Gubernur Anies dalam menangani banjir dinilai kurang maksimal. Sekitar 40 persen dari luasan DKI Jakarta merupakan dataran rendah yang ketinggiannya berada di bawah muka air laut pasang 1 sampai dengan 1,5 meter. Selain itu, terdapat 13 aliran sungai menuju laut yang kondisinya terus mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat adanya sampah dan bangunan liar di sepanjang sungai, menyebabkan  bencana banjir dari tahun ke tahun. Menurut data BPBD DKI, selama periode 2018-2022 jumlah wilayah terdampak banjir di Ibu Kota cenderung stabil di kisaran 200-300 rukun warga (RW) per tahun.

Terkait dengan janji pertama, Anies mengatakan akan merangkul Pemda Jawa Barat dan Kabupaten Bogor dalam upaya mengurangi debit air kiriman ke Jakarta saat hujan melanda. Namun, pada tahun keempat kepemimpinannya, tidak terlihat adanya kolaborasi yang terjalin antara Pemprov DKI dan wilayah penyangganya dalam menangani banjir kiriman. Anies malah menuding daerah penyangga, yakni Depok dan Bogor di Jawa Barat, sebagai penyebab terjadinya banjir di Jakarta.

Anies akhirnya menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pembangunan dan Revitalisasi Prasarana Sumber Daya Air Secara Terpadu dengan Konsep Naturalisasi untuk menangani permasalahan banjir yang telah menjadi persoalan rutin tiap musim hujan. Menurut Anies, solusi yang penting adalah mengendalikan air di hulu dengan membangun lebih banyak waduk, dengan membangun lebih banyak embung sehingga air dari pegunungan bisa ditampung di kawasan-kawasan hulu sebelum secara bertahap diturunkan ke pesisir. Namun, dengan upaya yang telah dicanangkan oleh Anies tersebut, Jakarta masih saja dihantui dengan permasalahan banjir ini.

 


NOKTAH HITAM KEGAGALAN ANIES BASWEDAN : BANJIR MASIH MENJADI AGENDA POLEMIK TAHUNAN NOKTAH HITAM KEGAGALAN ANIES BASWEDAN : BANJIR MASIH MENJADI AGENDA POLEMIK TAHUNAN Reviewed by TELINGA RAKYAT on Oktober 05, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Subscribe Us

Diberdayakan oleh Blogger.