PRABOWO DISEBUT SANGAT BERNAFSU JADI PRESIDEN

  

Politikus Ferdinand Hutahaean menanggapi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tidak terlalu berambisi menjadi presiden di 2024 mendatang.

Ferdinand mengatakan Prabowo Subianto memang tidak berambisi untuk menggantikan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024 mendatang, namun ia sangat bernafsu, bahkan ambisi pun kalah.

"Tak berambisi tapi sangat nafsu..!! Nafsu mengalahkan ambisi..!!" ucap mantan politikus Partai Demokrat itu dikutip dari YouTube 2045 TV, Selasa (10/10).

Sebeumnya Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo adalah orang yang tidak terlalu berambisi jadi presiden. Prabowo mau jadi presiden karena dia memperhatikan situasi bangsa ini yang mana masyarakatnya masih banyak yang mengalami kesulitan.

Katanya tidak punya ambisi, tapi kok sampai tiga kali nyapres. Ini lebih dari ambisius. Kalah, maju lagi, kalah, maju lagi dan sekarang nyapres lagi. Tapi kali ini lebih ambisius, kader partai lain mau dibajak, diajak untuk jadi cawapresnya. Ajakannya bukan sekali dua kali, tapi sampai berkali-kali. Ini tentu saja bukan termasuk orang yang tidak punya ambisi. Justru inilah contoh orang yang terlalu ambisius sehingga apapun dilakukan tidak peduli bagaimana caranya.

Kalau orang yang tidak berambisi, biasanya kalah satu kali ya sudah, tahu diri. Maksimal dua kali lah. Tapi Prabowo ini masih ngotot mau nyapres. Terus Prabowo juga pernah bilang minta izin ke rakyat untuk berkuasa. Jelas sekali ini adalah statement orang yang sangat kebelet berkuasa.

Tidak berambisi, tapi ikut pilpres, logikanya gimana coba? Saya gak paham. Baliho Prabowo-Gibran adalah bukti besarnya ambisi Prabowo untuk berkuasa. Baliho ini makin lama makin menjamur seperti virus yang makin menyebar di banyak kota. Hanya orang lugu yang percaya itu aspirasi relawan. Relawan mana yang mau keluar uang begitu banyak untuk pasang baliho besar-besar di banyak kota? Mana yang lebih masuk akal, relawan keluar duit sendiri atau sudah dapat logistik?

Kalau Prabowo memang benar-benar tidak punya ambisi, harusnya menjadi king maker, bukan ikut nyapres untuk ketiga kalinya. Segala ucapan dan manuver yang dilakukan Prabowo dan relawannya, sangat bertolak belakang.

Kalau memang Prabowo tidak ambisius, coba kita pikir lagi, kenapa ada dua kader Gerindra yang menggugat batas usia capres dan cawapres ke Mahkamah Konstitusi? Ada yang dari PSI, ada yang dari Partai Garuda. Partai ini kelihatannya juga condong ke Prabowo. Semua ini seolah sudah dirancang sedemikian rupa untuk meloloskan Gibran menjadi cawapres Prabowo. Kita lihat saja tanggal 16 nanti dan pendaftaran capres cawapres.

Kalau semua itu terjadi, maka ucapan mengenai Prabowo yang tidak berambisi jadi presiden hanyalah sebuah kemunafikan. Semua itu cuma omongan yang datangnya bukan dari hati, melainkan untuk menutupi ambisi sebenarnya yang tidak banyak orang tahu.

Kalau memang Prabowo benar-benar peduli dengan negara ini, harusnya sudah mencukupkan dirinya di dunia politik. Mau mengubah nasib bangsa ini tidak harus nyapres sampai entah berapa kali. Cukup dukung capres yang benar-benar peduli terhadap nasib rakyat kecil. Dukung capres yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Prabowo sendiri tidak akan sanggup memimpin negara ini di zaman yang mana dunia berputar sangat cepat. Prabowo sudah terlalu tua untuk mengikuti perkembangan zaman.