GANJAR SUKSES KEMBANGKAN UMKM JATENG, PENGAMAT: PATUT JADI TELADAN

  

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen menggenjot peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan perekonomian nasional. Peran UMKM dinilai sangat besar untuk menggerakkan perekonomian rakyat.

Pengamat ekonomi Harry Seldadyo meyakini, pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud akan mampu menggeliatkan UMKM. Sebab, selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar mampu membuat UMKM menjadi berkembang.

Ia menilai, Ganjar memiliki kapasitas yang luar biasa untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Hal itu terlihat dari tiga kali penghargaan yang diperoleh Ganjar dalam sektor pembiayaan bagi UMKM.

"Kita bisa melihat kalau Jawa Tengah tiga kali mendapat mendapatkan penghargaan itu artinya sudah ada jalur yang bisa diikuti, dan itu jalur terbukti berhasil. Sehingga dia menjadi best practice tepat untuk ditiru," kata Harry kepada wartawan, Jumat (8/12).

Ia mengapresiasi, cara Ganjar dalam mengembang UMKM, yang layak diangkat ke tingkat nasional. Sebab, cara yang digunakan Ganjar berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Ketika terobosan itu sudah diciptakan, ketika aksi itu sudah dibuka, tentu rahasia di balik itu yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih jauh dan rahasia itu bisa dibagikan kepada khalayak banyak," tegasnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik hadirnya dukungan dari barisan pengusaha nasional dan lokal bersatu, dalam relawan Progresif yang bertekad memenangkan Ganjar-Mahfud pada pilpres 2024.

Ganjar menyambut baik dukungan para pengusaha itu. Apalagi, mereka siap berjuang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat program-program pengembangan UMKM.

"UMKM memang menjadi salah satu konsen saya dan pak Mahfud. Karena saya punya pengalaman di Jawa Tengah, bagaimana potensi UMKM kita sangat besar dengan beragam kreasinya yang luar biasa," ucap Ganjar di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (8/12).

Selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, lanjut Ganjar, banyak program yang telah dikeluarkan untuk membantu UMKM. Selain pendampingan dan pelatihan, kemudahan akses modal juga turut diberikan.