Peneliti Center of Youth and Population Research (CYPR), Boedi Reza menilai program Bantuan Sosial dan KTP Sakti besutan paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud memberikan dampak positif untuk kesejahteraan rakyat terutama yang terdampak pasca COVID-19. Menurutnya, program itu juga dapat mempermudah penyaluran Bansos agar tepat sasaran.
"Perluasan program bansos tentunya sangat baik untuk menyokong masyarakat, terutama yang perekonomiannya menurun setelah terhantam oleh pandemi covid," ujar Boedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).
Ia juga menambahkan lewat program KTP sakti, penyaluran bansos tidak perlu membutuhkan banyak kartu. Karena nantinya melalui KTP Sakti semua data penerima bansos sudah terintegrasi secara otomatis.
"Penggunaan NIK sebagai alat untuk mengidentifikasi penerima sekaligus mengintegrasikan Bansos merupakan langkah maju dan memperlihatkan bahwa Ganjar Pranowo merupakan orang yang sangat progresif dan visioner," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia menilai manfaat lain dari penggunaan NIK untuk implementasi dan penyaluran Bansos adalah dapat memperkecil celah penyelewengan terutama di tingkat penerima. Penggunaan NIK sebagai acuan data penerima Bansos, memungkinkan percepatan penerimaan Bansos oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Tentunya dengan penggunaan NIK, verifikasi penerima dapat dilakukan secara cepat, masyarakat tidak memerlukan syarat-syarat atau pemenuhan berkas administrasi yang merepotkan," kata Boedi.
Tanggapan tersebut dilatar belakangi dari penyataan Mahfud Md saat debat cawapres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahfud MD menyebutkan dalam salah satu poin kampanyenya yaitu 'Bansos Pasti dan Tepat Sasaran'.
Sementara di kesempatan sebelumnya, Ganjar menegaskan jika Bansos pasti akan lanjut dan akan diperbaiki menggunakan program-program yang diusung olehnya.
"Itu (bansos) kewajiban negara kok, kewajiban negara justru yang sudah bagus tinggal jalan. Rakyat mendapatkan itu (bansos), kita mudahkan mereka dan tepat sasaran. Kan komplain mereka kemarin apa yang didapat si A, si B kok ndak dapat, nah itulah yang kita bereskan," ujar Ganjar di Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).
"KTP Sakti yang saya dorong itu untuk memudahkan bansos dan tepat sasaran," ucapnya.
Tidak ada komentar: