CAWAPRES ANIES SEBUT TOL TAK DINIKMATI TUKANG BECAK, PENGAMAT: UCAPAN ORANG YANG TAK INGIN KEMAJUAN!

  

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pembangunan jalan tol tidak bisa dinikmati semua golongan masyarakat, termasuk tukang becak.

"Ke mana-mana transportasi publik, transportasi umum, harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil," ucap Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12) kemarin.

"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang 'saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol'. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya," tambahnya.

Menanggapi hal ini Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan setiap infrastruktur transportasi memiliki peruntukannya masing-masing, termasuk jalan tol.

Dalam hal ini, ia memang tidak membantah bahwa jalan tol hanya bisa dimasuki kendaraan roda empat atau lebih. Namun hal ini bukan berarti pembangunan jalan tol tidak memiliki dampak positif untuk masyarakat secara umum termasuk tukang becak.

"Semua itu punya porsi masing-masing, nanti 'nggak usah bangun bandara, tukang becak nggak bisa masuk bandara?' ya gimana caranya mau maju," kata Djoko.

Djoko menjelaskan keberadaan jalan tol bisa ikut membangun konektifitas antar wilayah sehingga kendaraan-kendaraan pengangkut barang, entah itu pangan atau komoditas ekonomi lainnya, dapat lebih cepat sampai dan terjangkau.

"Karena jalan tol juga membangun konektifitas, sehingga angkutan barang bisa lebih cepat (dari satu wilayah ke wilayah lain). Kalau angkutan barang itu lancar kan juga untuk kebutuhan tukang becak juga," jelas Djoko.

Selain itu, keberadaan jalan tol juga dinilai dapat meningkatkan penggunaan moda transportasi bus antar kota antar provinsi (AKAP). Artinya moda transportasi ini bisa menjadi opsi lain bagi masyarakat yang ingin bepergian jarak jauh. Sebagai contoh untuk pulang kampung masyarakat, termasuk mungkin tukang becak.

"Bus AKAP meningkat, kalau dulu bus AKAP (hanya beroperasi) malam sekarang pagi hari (juga ada). Memang dengan adanya jalan tol itu (penggunaan) bis AKAP itu meningkat," ungkapnya.

Tidak berhenti di sana, Djoko juga menilai keberadaan jalan tol bisa membantu perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata ataupun warga yang mengelola toko di rest area. "Terus pariwisata, dengan ada tol masyarakat bisa lebih cepat berpergian kan," tambah Djoko