Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan publik saat ini. Tapi sebelum resmi jadi calon presiden Indonesia di Pilpres 2024 mendatang.
Sebagai calon rakyatnya anda harus tahu kalau ternyata ada beberapa proyek di Ibukota yang dianggap gagal selama kepemimpinan Anies Baswedan tersebut.
Penasarankan? proyek apa sajakah yang gagal di tangannya? inilah deretan 8 proyek gagal Anies Baswedan yang jadi sorotan yang dilansir dari kanal youtube Daftar Populer sebagai berikut:
1. Bambu Getah Getih
Bagi warga ibukota tentu tidak lagi kan sama karya seni satu ini siap namanya bambu getah getih salah satu proyek Gubernur Anies Baswedan kala menjabat di ibukota.
Sesuai namanya proyek satu ini merupakan instalasi bambu yang disusun sedemikian rupa oleh seniman Djoko Alfianto instalasinya berada tepat di bundaran HI dan menjadi daya tarik pengunjung.
Terutama ketika car free day namun meski demikian karya seni yang merogoh anggaran sebesar Rp550 juta rupiah ini.
Justru berakhir menyedihkan yakni berujung pembongkaran. Alasannya karena bambu yang digunakan sudah mulai rapuh dan semakin membahayakan pengunjung.
Alhasil Monumen bambu getah getih yang mencerminkan bangsa Indonesia akhirnya dibongkar. Meski belum genap setahun berdiri
2. Tugu Sepatu
Selain bambu getah getih. Ada Tugu sepatu juga merupakan salah satu ikon ibukota saat pemerintahan Anies Baswedan tak hanya peruntukannya yang sama karya seni satu ini pun turut bertanding yang sama dengan instalasi bambu getah getih.
Tugu yang mulai berdiri pada September 2021 ini berhasil memikat perhatian publik karena mampu memperindah sudut ibukota dan menjadi ikon dalam menyambut festival kolaborasi Jakarta 2021.
Namun seberapapun cantiknya Tugu sepatu ini ternyata tetap menjadi korban vandalisme orang-orang tidak bertanggungjawab.
Alhasil tubuh yang penuh coretan ini pun kemudian dibongkar dan dipindahkan sementara waktu sambil dilakukan pembersihan.
3.Tugu Sepeda
Bagaimana tidak jadi gagal coba kalau gini ceritanya tugu sepeda satu lagi proyek pembangunan tugu yang dianggap gagal yakni tugu sepeda awalnya tubuh yang dibangun dengan tujuan mendorong pola hidup sehat selama pandemi ini.
Bakal segera dirempungkan pada tahun 2021 awal pembangunannya mulai digemborkan Pada bulan April dengan total biaya yang digunakan mencapai Rp800 juta.
Namun, lagi-lagi tak sesuai harapan tugas yang dianggap mampu memperindah Jakarta sekaligus mengapresiasi para pengguna sepeda ini.
Justru dianggap mangkrak dan menuai pro dan kontra hingga pada akhirnya di tanggal 12 Oktober 2022 Tugu sepeda ini resmi dibuka.
Meski tampilannya membuat banyak warga agak heran salah satunya banyak yang tidak mengetahui soal peruntukan tubuh berbentuk lingkaran ini.
4. Program Rumah DP 0%
Program rumah DP 0% adalah salah satu program unggulan yang paling digembar-gemborkan Anies Baswedan semasa kampanye pilgub tahun 2017 silam.
Bukan main Anis menyajikan bakal ada 232.214 unit rumah yang sangat ramah di kantong bagi masyarakat menengah ke bawah dengan iming-iming selendang itu.
Tentu orang-orang pada tergiurkan tapi rencana hanya sekedar rencana diduga karena wabah pandemi anggaran pembangunan rumah DP 0% berkurang dari rancangan sebelumnya.
Hingga masa pemerintahan selesai pun rumah yang terbangun hanya menghampiri satu persen yakni sekitar 2000 unit saja seperti kena prank.
5. Sumur Resapan
Bukan Ibukota kalau nggak langganan banjir pengen heran tapi ini di Jakarta siap masalah banjir tentu selalu menjadi pusat perhatian pemerintah ibu kota terutama Gubernur Anies Baswedan.
Salah satu program pencegah banjir yang digagas beliau adalah pembuatan sumur resapan agar air yang jatuh ke bumi dapat diteruskan ke dalam tanah.
Sehingga air tidak tertampung secara berlebihan di dalam saluran air kedengarannya sangat bermanfaat.
Tapi, kenyataannya program satu ini menuai banyak pro dan kontra salah satunya yakni sumur resapan yang membuat jalan menjadi tidak rata sehingga ditutup aspal.
Ada pula sumur resapan yang bikin air justru tergenang sampai harus dibuatkan sodetan dengan biaya yang fantastis.
Bahkan ada salah satunya yang justru jebol karena terlindas mobil ujung-ujungnya ya gitu guys pembengkakan biaya untuk perbaikan program yang kurang efektif.
6. Proyek Sodetan Ciliwung
Program pembasmi banjir ibukota Anies Baswedan juga turut mengerjakan proyek sodetan Ciliwung. Program satu ini dibuat dengan metode pembangunan terowongan di kali ciliwung yang menelan dana hingga Rp1,3 triliun.
Informasinya, proyek ini sudah ada sejak pemerintahan Gubernur Basuki Cahya Purnama alias Ahok. Namun, mangkrak hingga diwariskan kepada Anies Baswedan.
Rupanya selama masa pemerintahan Anis pun proyek satu ini tidak menuai titik terang hingga pada akhirnya tepat di Agustus 2023 Presiden Jokowi berhasil meresmikan sodetan Ciliwung.
Meskipun bukan Anis yang menyelesaikan kita doakan semoga proyeknya berfungsi sesuai tujuan awal dibuat.
7. Proyek ITF Sunter
Pernah dengar istilah intermide treatment facility alias ITF nggak? dalam bahasa Konoha sih istilah tersebut berarti pembangkit listrik tenaga sampah.
Sampah bakal diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan tenaga listrik keren bukan program ini juga menjadi salah satu program andalan Anies Baswedan yang dibangun di daerah Sunter Jakarta Utara.
Dengan biaya sebesar Rp5,2 triliun tapi lagi-lagi tak seindah namanya proyek ITF Sunter mengalami kemunduran sejak ditinggal begitu saja oleh para investor.
Anies Baswedan dianggap kurang cakap dalam meyakinkan investor sehingga tidak ada yang bertahan dalam pengembangan proyek tersebut.
8. International Stadiom alias Stadiom
Proyek yang diresmikan pada tanggal 24 Juli 2022 ini awalnya dipersiapkan bakal jadi stadion yang paling modern di Indonesia bahkan hingga ke Asia Tenggara.
Namun pada kenyataannya stadion yang menelan dana hingga Rp4,5 triliun ini justru tidak memenuhi ekspektasi warga. Bahkan disebut-sebut tidak memenuhi standar FIFA.
Selain itu ada pula beberapa kekurangan gizi yang menjadi pertimbangan seperti pintu keluar yang sangat minim kurangnya kantong parkir akses jalan ke Stadion yang belum sesuai standar transportasi umum yang belum maksimal.
Hingga beberapa catatan terkait teknis di dalam lapangan yang meskipun ada banyak catatan kita doakan saja bisa segera komplit dalam waktu dekat.
Tidak ada komentar: