PENGAKUAN GIBRAN BIKIN KITA SADAR BETAPA NGERINYA AMBISI PRABOWO

  

Selama ini yang kita dengar adalah Prabowo bertemu Gibran, alasannya cuma pertemuan biasa. Meskipun publik yakin Gibran mau diajak jadi cawapres, tidak ada statement resmi.

Kemudian, muncul banyak baliho yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Jumlahnya menjamur, tidak mungkin itu ulah relawan karena biayanya sangat besar. Sebuah tanda tanya besar membuat kita berpikir.

Lalu muncul banyak relawan yang namanya tidak begitu akrab di telinga kita, tiba-tiba mengklaim mendukung Gibran sebagai cawapres. Tapi anehnya, ada yang dukung jadi cawapres Prabowo. Sudah bisa tarik benang merahnya?

Nah, baru-baru ini Gibran membuat satu pengakuan yang menegaskan kalau dia jadi incaran selama ini. Dia mengaku Prabowo meminta dia menjadi cawapres.

"Semua orang kan sudah tahu. Beliau (Prabowo) sudah minta berkali-kali (jadi bacawapres)," katanya.

Ngeri, kan? Berkali-kali dia ajak Gibran. Kenapa? Apakah Prabowo tidak tahu Gibran aktif di PDIP? Atau pura-pura lugu soal politik sehingga ugal-ugalan membajak kader partai lain?

Gibran mengaku sudah menyampaikan ke Prabowo bahwa usianya belum cukup untuk menjadi cawapres. Dia juga sudah melaporkan hal itu ke para petinggi PDIP soal tawaran untuk dipinang Prabowo menjadi cawapres.

Nah, ada satu kecurigaan yang mungkin lewat pikiran kalian. Prabowo tidak mungkin tidak tahu soal batas usia capres dan cawapres. Masalahnya, kenapa dia berkali-kali ajak Gibran? Dan anehnya, ada gugatan terhadap UU ini ke MK. Belum tentu juga MK akan mengabulkan.

Tapi kenapa Prabowo seolah yakin kalau gugatan itu bakal lolos? Logikanya begini, kalau Prabowo ragu, ngapain capek-capek ajak Gibran sampai berkali-kali? Seolah ini membuktikan bahwa manuver politik yang dilakukan kubu Prabowo memang sudah dirancang sejak awal. Ini terjadi bukan spontanitas atau ulah relawan. Ini non sense.

Sudah tahu Gibran belum cukup umur, tapi kenapa ngotot mengajak Gibran jadi cawapres, kecuali dari awal sudah ada upaya untuk memuluskan langkah Gibran. Masuk akal gak?