Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan siap menerapkan program optimalisasi yang sudah dilaksanakan pada Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah ke tingkat nasional jika dirinya memenangi Pilpres 2024 bersama Cawapres Mahfud Md.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin, Baznas Jateng yang awalnya hanya menerima penerimaan zakat sebanyak ratusan juta rupiah per bulan, kini setelah Ganjar Pranowo menjabat Gubernur Jawa Tengah, bertambah hingga Rp6 miliar.
Dirinya berkomitmen membawa program baik itu ke tingkat nasional dengan mengoptimalkan Baznas sebagai salah satu sumber keuangan untuk suksesnya program kesejahteraan masyarakat.
“Dulu, sebelum kami datang, Baznas Jateng hanya mendapat Rp300 juta sebulan, tapi setelah kami kelola dan dibuatkan sistem potongan langsung atau payroll, jumlahnya naik signifikan menjadi Rp6 miliar per bulan. Itulah kenapa Baznas Provinsi Jateng selalu menjadi percontohan nasional,” katanya.
Uang yang terkumpul dari para aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jateng itu, lanjut Ganjar, digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti membantu pembangunan tempat ibadah, bayar rumah sakit, beasiswa, membangun rumah tidak layak huni, insentif guru ngaji dan lainnya.
“Dan itu penggunaannya tidak butuh menunggu mekanisme anggaran yang ribet. Langsung bisa dipakai asal persyaratan sesuai. Bahkan, tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga untuk kebutuhan produktif seperti pelatihan, modal usaha dan lainnya,” ujarnya.
Tak hanya pengelolaan Baznas dengan cara payroll, banyak praktik baik lain di Jateng yang akan dibawa Ganjar ke tingkat nasional seperti pembuatan sekolah asrama gratis khusus untuk warga miskin, pemberian insentif guru keagamaan dan lainnya.
“Itulah yang akan kami replikasi dan metodenya tidak terlalu sulit. Kalau itu dilakukan, maka potensi Baznas bisa sangat tinggi,” katanya.
Tidak ada komentar: