Subscribe Us

banner image

Technology

Sports

BLUNDER PRABOWO GAK SALAMAN USAI DEBAT, MALAH BICARA SENIORITAS

  


Kita sudah menonton debat ketiga kemarin. Debat ini makin panas, bukan lagi sekedar adiu pemikiran dan gagasan, tapi berujung pada adu emosi dan serangan verval yang menohok.

Debat ketiga ini sebetulnya sangat menguntungkan Prabowo karena pengalamannya selama menjadi Menhan. Tapi sayang, Prabowo tidak bisa mengelola emosi, cenderung ingin meledak tapi ditahan-tahan karena takut jadi blunder besar yang tidak tertolong.

Prabowo terus diserang Anies sejak awal, dan Prabowo kelihatan sering menahan emosi agar tidak merugikan dia sendiri.

Bahkan saking panasnya debat kemarin, setelah acara usai, Prabowo dan Anies tidak bersalaman. Dan ini menjadi perbincangan publik. Prabowo menjawab pertanyaan dari wartawan terkait itu.

"Oh dia enggak dateng ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," kata Prabowo.

Prabowo terpantau langsung berpaling usai debat ketiga. Dia hanya bersalaman dengan Ganjar. Sdtelah itu dia tidak menghampiri Anies dan langsung berpaling turun dari panggung.

Dikonfirmasi usai debat, Anies mengaku ingin bersalaman. Dia mencari tetapi tak tahu kemana perginya Prabowo.

"Sesudah selesai saya mencari tapi sudah tidak ada jadi tahu harus kemana harus salaman," kata Anies.

Dari sini, Prabowo sangat rugi. Karena apa? Begini logikanya. Sejak awal debat Anies terus berusaha mencari celah untuk menyerang Prabowo. Prabowo kelihatan beberapa kali menahan emosi dan bahkan sempat berpose gemoy saat menerobos pembicaraan saat debat.

Sentimen negatif Prabowo sangat besar saat debat. Jadi publik yakin Prabowo panas dan emosi. Sehingga ketika tidak terjadi salaman dengan Anies, maka Prabowo yang disalahkan. Bahkan Prabowo makin blunder ketika dia mengaku lebih senior sehingga mau bilang ngapain juga dia duluan salaman dengan Anies.

Sebenarnya Prabowo bisa sedikit membalikkan situasi dengan bersalaman atau berinisiatif bersalaman sehingga dia dapat simpati. Tapi karena emosi, kemudian tidak bisa menahan emosi, lalu merasa lebih senior dan mengedepankan ego tinggi, akhirnya Prabowo blunder parah.

Dari sini kita melihat, siapa Prabowo dan bagaimana sifat aslinya. Beginilah aslinya. Selama ini dia pakai topeng gemoy hanya untuk keperluan dan strategi politik menjaring dukungan generasi Z. Semua itu palsu. Dipancing sedikit saja langsung emosi dan bertingkah seperti anak-anak.

Dan jangan lupa, buzzer-buzzer Prabowo akan mulai gencar menjilat dan membela junjungannya meskipun kelihatan konyol sekalipun. Prabowo gampang terpancing dan tidak layak jadi pemimpin.

 


BLUNDER PRABOWO GAK SALAMAN USAI DEBAT, MALAH BICARA SENIORITAS BLUNDER PRABOWO GAK SALAMAN USAI DEBAT, MALAH BICARA SENIORITAS Reviewed by TELINGA RAKYAT on Januari 09, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Subscribe Us

Diberdayakan oleh Blogger.