Subscribe Us

banner image

Technology

Sports

MUNCUL USAHA BARU DARI KUBU NEPOTISME, NANGIS MASSAL ONLINE!

  


Kita flashback dulu ke tahun 2019. Saat itu Jokowi dilaporkan ke Bawaslu tentang kepemilikan lahan Prabowo saat debat. Kelompok yang bernama Tim Advokat Indonesia Bergerak menduga Jokowi sengaja mengungkit hal itu untuk menyerang pribadi Prabowo dalam debat.

Respon Jokowi saat itu adalah, dia heran karena sering dilaporkan. Saking seringnya dilaporkan, Jokowi bilang, kalau selalu main lapor saat debat, lebih baik tidak usah menyelenggarakan acara debat.

Dan sekarang, aksi main lapor ini terulang lagi. Ganjar dilaporkan ke Bawaslu oleh sekelompok orang yang bernama Advokat Pengawas Pemilu (Awaslu). Ganjar dilaporkan karena dianggap mendesak dan memaksa Prabowo untuk membuka data yang dianggap sebagai rahasia negara ke publik.

Jadi penjelasannya begini, pertanyaan yang ditanyakan Ganjar kepada Prabowo soal data alutsista, itu adalah data umum, bukan rahasia negara. Selain itu, Ganjar bahas soal 4 indeks yang merupakan data umum, bukan data rahasia.

Mahfud Md juga mengatakan Ganjar cuma meminta agar terbuka mengenai anggaran belanja alutsista yang selama ini ada tudingan dibeli bekas.

Jadi yang diributkan oleh kubu Prabowo di mana Prabowo dipaksa membuka data rahasia, itu tidak benar. Itu adalah aksi penggiringan opini yang sengaja dilakukan supaya orang-orang tidak fokus kepada Prabowo yang ngamuk dan emosian saat debat.

Beberapa hari kemudian, ada screenshot grup WhatsApp yang isinya briefing untuk mengcounter kekalahan Prabowo di debat. Jadi para buzzer diinstruksikan untuk melakukan serangan balasan dengan lima narasi yang bisa dipilih, yaitu paslon lain gak sopan, paslon lain menyerang personal, data pertahanan tidak bisa dibuka karena rahasia negara, advertorial dan khusus untuk buzzer Tik Tok, harus menangisi Prabowo.

Dua narasi ini kayak benar gitu lho. Buktinya, Ganjar diframing mendesak Prabowo buka data yang dianggap rahasia. Bahkan Ganjar dilaporkan ke Bawaslu padahal faktanya tidak seperti itu.

Yang paling aneh adalah video Tik Tok. Banyak netizen yang bikin video nangis karena Prabowo diserang dan dipojokkan. Ada yang ngaku nangis seharian. Ada yang galau dan tidak rela Prabowo diserang seperti itu.

Kenapa cocok dengan screenshot di grup WhatsApp itu? Video di Tik Tok itu bukan satu dua tapi rame. Ini kemungkinan besar karena diinstruksikan atau ada arahan untuk membuat video dengan tema nangis online massal.

Akhirnya saat ini ada pekerjaan baru yang cukup gampang dan bisa dilakukan sambil tiduran. Nangis online, bikin videonya dan selesai. Ternyata dunia berubah sangat cepat. Bukan cuma bisnis yang banyak merambah ke dunia online, bahkan nangis pun sudah online juga. Mungkin bisa ditanyakan apakah ada lowongan lagi. Lumayan lah bisa mengurangi pengganguran.

Ternyata sekarang gak zaman lagi demo-demo di jalan. Capek, kadang dijemur sampai gosong, kadang basah kuyup kena hujan. Sekarang zamannya nangis online. Mungkin nanti akan ada orang yang membuat bisnis jasa nangis online. Mirip-mirip kayak jual follower medsos. 1000 follower harganya sekian, 2000 follower harganya sekian. Nanti akan ada jual jasa nangis online, 1000 orang nangis serentak, harganya sekian. 10.000 orang nangis serentak, harganya sekian juta.

Kalau nangisnya tanpa suara, harganya paling murah. Kalau nangisnya tersedu-sedu dan pelan, harganya masih terjangkau. Kalau nangisnya pake teriak sampai kerongkongan pecah sambil guling-guling di lantai, harganya mungkin paling mahal. Kalau nangis, air matanya cuma sedikit, harganya murah. Kalau mau nangis sampai air mata seember, itu paling mahal. Hahaha.

MUNCUL USAHA BARU DARI KUBU NEPOTISME, NANGIS MASSAL ONLINE! MUNCUL USAHA BARU DARI KUBU NEPOTISME, NANGIS MASSAL ONLINE! Reviewed by TELINGA RAKYAT on Januari 13, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Subscribe Us

Diberdayakan oleh Blogger.