Anies Baswedan terus memperlihatkan ambisinya untuk menjadi presiden di 2024. Tak cukup dengan cara yang halal, Anies pun sampai menggunakan cara haram demi memenuhi ambisinya untuk berkuasa.
Baru-baru ini muncul drama perngkhianatan yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Anies rela mengkhianati Demokrat dan merebut Ketua Umum PKB Cak Imin dari Prabowo Subianto. Padahal, kita tahu kalau Prabowo sangat berjasa dalam karir Anies Baswedan.
Keputusan Anies merebut dan menjadikan Cak Imin sebagai cawapres pun dianggap sebuah pengkhianatan kepada Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan juga partai Demokrat.
Bahkan, SBY sampai menyindir Anies Baswedan tidak bersifat shiddiq atau jujur dan amanah. Sebab Anies mengingkari apa yang sudah disepakati dan dinilai tidak mempunyai komitmen. Sekarang saja tidak shiddiq, jujur, amanah. Bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar? Ya mau diapakan,” ucap SBY.
SBY mengatakan, peristiwa ini merupakan pertolongan dari Tuhan. Oleh sebab itu, ia meminta kepada semuanya untuk bersyukur. “Kita diselamatkan oleh Tuhan, oleh Allah apa yang saya maksudkan kita tidak diizinkan oleh Allah,” kata SBY.
Pengkhianatan dan keputusan sepihak ini juga membuktikan kalau Anies adalah wayangnya Surya Paloh dan Nasdem. Anies hanya mau mengikuti apa yang dikatakan oleh dalangnya dan tak mau mendengarkan saran dari partai-partai pendukungnya yang lain.
Dengan apa yang terjadi ini semakin membuka mata masyarakat kalau pengkhianat tak pantas menajdi pemimpin Indonesia !
Reviewed by TELINGA RAKYAT
on
September 10, 2023
Rating:
Tidak ada komentar: