NEGARA RUGI TRILIUNAN RUPIAH AKIBAT KEGAGALAN FOOD ESTATE DAN PESAWAT JET RONGSOK PRABOWO

  

Kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto banyak dipertanyakan oleh publik selama ia menjabat. Hal ini buntut dari Food Estate yang gagal dan langkah keliru Prabowo dalam pembelian jet tua bekas Qatar dengan harga yang mahal.

Pertama, banyak yang menyoroti mangkraknya program Food Estate yang dikomandoi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang konon sebuah program demi mencegah ancaman krisis pangan, yang digagas di berbagai wilayah, seperti Kalimantan, Sumatera, Maluku, NTB, NTT dan Papua. Luas lahan yang digarap dalam proyek ini adalah 164.598 hektar. Rinciannya adalah lahan intensifikasi seluas 85.456 hektar dan lahan ekstentifikasi seluas 79.142 hektar.

Sudah berjalan hampir tiga tahun program tersebut tak kunjung menghasilkan. Di Kalimantan Tengah misalnya, perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen. Padahal, proyek food estate ini menelan anggaran cukup besar, sekitar Rp1,5 triliun pada 2021-2022.

Selain itu, proyek ini rawan konflik kepentingan. Pasalnya, PT Agro Industri Nasional (Agrinas) yang ditunjuk sebagai mitra pelaksana food estate diisi oleh orang-orang dekat Prabowo, sebagian besar dari mereka adalah pimpinan teras Partai Gerindra dan tim sukses Prabowo saat kampanye Pilpres 2019.

Kedua, banyak juga yang mengkritik keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli satu skuadron atau 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar dengan biaya USD792 juta atau setara hampir Rp12 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per USD).

Hal ini dinilai sangat merugikan dan menghamburkan uang rakyat, sebab usia jet bekas yang dibeli Indonesia itu hanya tersisa 10 tahun lagi. Jet tempur Mirage yang akan dibeli Indonesia hanya mendapat dukungan servis selama tiga tahun awal. Setelahnya, tujuh tahun berikutnya harus membayar mahal. Selain itu, jet usang ini tentu sangat membahayakan bagi personil TNI angkatan udara.

Pembelian yang dilakukan Prabowo ini juga membuktikan kalau ia tak menjalankan amanah dari Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi selalu mewanti-wanti agar Kemenhan tidak membeli alutsista yang sudah usang.