Subscribe Us

banner image

Technology

Sports

JARGON KEHENDAK RAKYAT DAN FAKTA PRABOWO DUA KALI TIDAK DIKEHENDAKI RAKYAT JADI PRESIDEN

  


Prabowo Subianto mencoba memainkan persepsi publik dengan menyebut "kehendak rakyat" agar dirinya dipilih sebagai RI-1 penerus Jokowi pada Pilpres 2024 nanti. Padahal, kehendak rakyat yang dimaksud hanyalah segelintir oknum elit partai, elit organ relawan, hingga rakyat beneran (tapi sebagian saja) yang masih terhipnotis dengan pesona, janji manis, dan trik politik ala kubu Prabowo.

Kita tahu bahwa pada Pilpres 2024 ini, strategi main halus dengan sesekali mengadu domba, sedang dipakai untuk menarik simpati rakyat. Gagal mendekati Jokowi untuk secara terbuka mendukung dirinya, Prabowo mencoba mendekati Gibran, yang seperti "dipaksa" untuk bersedia menjadi cawapres-nya nanti. Strategi adu domba ala kompeni ini pun mulai memunculkan masalah dengan sedikit terpecahnya suara dukungan dari organ relawan Jokowi dan Gibran ... yang semula diharapkan bisa bulat mendukung Ganjar Pranowo.

Atas nama rakyat ... hahaha ... hahaha ... menggelikan sekali. Apakah Prabowo lupa bahwa mayoritas rakyat (lebih dari 50 persen), pada Pilpres 2014 dan 2019, lebih berkehendak agar Jokowi yang menjadi RI-1 dari pada Prabowo? Bahkan kalau dihitung keseluruhan, Prabowo tiga kali maju Pilpres dan kalah semua ...!

Apakah Prabowo lupa juga bahwa pada dua kali Pilpres itu, dia juga beberapa kali ditolak rakyat Indonesia dari daerah tertentu karena kesalahan fatal yang dibuatnya saat masa kampanye? Masih ingat kan dengan "tampang Boyolali" dimana hinaan Prabowo lantas dibalas dengan suara mayoritas yang diberikan oleh "rakyat Boyolali" kepada Jokowi, karena mereka tidak menghendaki alias ora sudi kalau Prabowo menjadi RI-1?

Jadi rakyat bagian mananya Indonesia yang diklaim memberi mandat atau berkehendak agar Prabowo menjadi RI-1? Ingat, hasil survei belum lama ini bahkan mengabarkan bahwa di Banten, perolehan suara elektabilitas Ganjar Pranowo sudah menyalip Prabowo, bahkan semakin membuat Anies Baswedan meringis karena semakin nyungsep?

Lucu memang pengakuan Capres yang sudah tidak muda lagi itu. Apakah ini mungkin disebabkan karena Prabowo mulai pelupa, kebiasaan mudah menerna bisikan dari circle terdekatnya, bahkan mungkin saja hanya dipuja-puji supaya mereka bisa mendompleng kepentingan seandainya saja nanti Prabowo menjadi RI-1 ... tapi nanti saja pada 2029 kalau masih kuat. Hahaha...!

Akhirnya, sebenarnya kalau dipikir masih ada waktu sedikit bagi Prabowo untuk merenung dan mengambil keputusan, daripada terus memaksakan diri untuk memenuhi ambisi berkuasanya itu. Nanti kalau kalah lagi, apakah nanti alasannya rakyat mengkhianati atau menuding lagi ada upaya terstruktur, sistematis, dan masif dalam menggagalkan dirinya menjadi RI-1?

Hahaha...! Jangan bikin saya tertawa. Silakan saja kalian (kubu Prabowo) klaim ini dan itu hingga menyebut "kehendak rakyat", tapi dari kami barisan pendukung Ganjar Pranowo percaya masih jauh lebih banyak rakyat dengan logika dan akal sehat, yang menghendaki agar Ganjar Pranowo menjadi penerus Jokowi mulai Oktober 2024 nanti.

JARGON KEHENDAK RAKYAT DAN FAKTA PRABOWO DUA KALI TIDAK DIKEHENDAKI RAKYAT JADI PRESIDEN JARGON KEHENDAK RAKYAT DAN FAKTA PRABOWO DUA KALI TIDAK DIKEHENDAKI RAKYAT JADI PRESIDEN Reviewed by TELINGA RAKYAT on Oktober 15, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Subscribe Us

Diberdayakan oleh Blogger.