Subscribe Us

banner image

Technology

Sports

MULAI HALU, ANIES LEBIH PERCAYA BISA MENANG SATU PUTARAN

  


Dua survei, yaitu SMRC Saiful Mujani dan LSI Denny JA sudah menunjukkan kalau Cak Imin tidak banyak membantu Anies seperti yang diharapkan.

Menurut Anies, dia tidak mau ambil pusing dengan hasil survei itu. Anies memilih fokus menjangkau konstituen untuk mengirimkan pesan dan membangun perubahan ke depannya. Dia akan fokus terhadap progam prioritasnya yaitu memenuhi kebutuhan pokok.

Dan lucunya, Anies mengaku lebih percaya dengan ucapan dari Wakil Ketua Umum PKB ketimbang hasil survei. Dia pernah bilang Anies dan Cak Imin berpotensi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran saja. Anies bilang lembaga survei bisa saja berbeda dengan situasi sebenarnya.

Kalau melihat Anies yang selalu di urutan ketiga, lalu bisa membalikkan keadaan menjadi pemenang Pilpres, ini sungguh keajaiban. Berarti Anies adalah calon pemimpin terhebat yang pernah ada. Tapi saya maklum, Anies tidak mungkin percaya dengan hasil survei. Tidak mungkin Anies mengaku dirinya kalah. Tidak mungkin dia bilang, hasil survei itu adalah akurat. Ini namanya menggali lubang kubur sendiri.

Anies ambil contoh saat Pilkada DKI 2017. Katanya pasangan Anies-Sandiaga Uno tidak pernah diprediksi menang di survei. Tapi kenyataannya, mereka tetap menang.

Saya sering mendengar komentar seperti ini. Anies tidak diperhitungkan di Pilkada DKI tapi bisa menang. Sebenarnya, Anies saat itu sedang beruntung karena pada waktu saat yang sama, Ahok ditekan oleh kasus penistaan agama.

Anies yang saat itu didukung oleh kelompok intoleran, mendemo Ahok habis-habisan, dengan jumlah massa yang banyak dan logistik yang seolah unlimited. Kelompok ini jelas-jelas mendukung Anies. Apalagi AHY kalah di putaran pertama, otomatis mereka tidak mau mendukung Ahok yang dianggap penista agama. Mau tidak mau, mereka memilih Anies. Prinsip mereka adalah asalkan jangan Ahok yang jadi gubernur. Siapapun oke asalkan jangan Ahok. Ahok penista agama.

Dengan cap sebagai penista agama, ditambah lagi dengan status tersangka, banyak yang beralih memilih Anies, terutama mereka yang dulunya bimbang dan belum menentukan pilihan. Saya rasa, kita semua setuju, seandainya tidak ada kasus itu, Anies tidak akan sesombong sekarang. Bahkan kemungkinan besar, saat ini Ahok bisa menjadi cawapres.

Tapi justru itu semua menjadi karma buat Anies. Anies nekat, bukan nekat sih, tapi sangat ambisius, demi menang Pilkada DKI, Anies seolah gak masalah didukung kelompok PA 212. Ahok dihajar kanan kiri atas bawah. Ada banyak spanduk politisasi jenazah.

Dan sekarang, Anies dapat hadiah panen dari benih yang dia tanam. Anies dicap sebagai bapak politik identitas. Bicara soal politik identitas pasti tidak akan bisa melupakan nama Anies. Kalau dulu dia menang lewat politik identitas, sekarang politik identitas membuat dia ambruk.

Ini kayak seorang murid yang dapat nilai paling tinggi di ujian tapi ketahuan pakai cara curang. Di ujian berikutnya, murid ini mengaku tobat dan tidak mau curang lagi. Apakah semua orang bakal percaya?

Dengan kondisi seperti ini, Anies ternyata percaya bisa menang pilpres satu putaran. Selain itu, Cak Imin juga bilang, dia dan Anies siap menolak politik identitas. Kalau ada politik identitas, mereka berdua bakal menjadi yang terdepan menolak.

Habis manis sepah dibuang. Di saat politik identitas sangat menguntungkan, Anies diam-diam. Di saat politik identitas menjadi duri dalam daging, kubu Anies sok menolak. Dipake pas ada maunya, tidak mau pake lagi, tinggal dicampakkan.

Ada istilah Jas Merah yang kepanjangannya Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Anies berusaha menghapus sejarah hitam Pilkada DKI 2017. Anies ingin tampil bersih dengan mencuci semua yang terkait dengan politik identitas. Tapi sejarah tetaplah sejarah. Selamanya tidak akan pernah bisa dihapus kecuali ada mesin waktu.


MULAI HALU, ANIES LEBIH PERCAYA BISA MENANG SATU PUTARAN MULAI HALU, ANIES LEBIH PERCAYA BISA MENANG SATU PUTARAN Reviewed by TELINGA RAKYAT on Oktober 11, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Subscribe Us

Diberdayakan oleh Blogger.