ELEKTABILITAS GANJAR MAHFUD NAIK 4,39%, PENGAMAT: KARENA ATIKOH DAN ALAM IKUT TURUN KE RAKYAT!

  

Pengamat politik Ray Rangkuti memuji pola berkampanye yang dilakukan istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti.

Ray mengatakan, kampanye turun ke daerah yang dilakukan Atikoh selain menarik minat pemilih, juga memiliki pangsa pasar tersendiri.

Demikian juga kampanye yang dilakukan putra semata wayang Ganjar dan Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang menyasar kaum Milenial dan Gen-Z.

Safari politik yang dilakukan Atikoh ke berbagai daerah di Tanah Air, dan Alam di kalangan milenial dan Gen Z dinilai berhasil mendongkrak elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Indonesia Political Expert (IPE) yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud meningkat 4,39 persen.

“Siti Atikoh hampir setiap hari kampanye. Alam juga ada pangsa pasarnya, ada daya tarik dirinya menyasar Gen Z,” ujar Ray di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) itu menambahkan, faktor lain yang mendongkrak keterpilihan pasangan Ganjar-Mahfud adalah cara Ganjar berkampanye yang langsung bertemu masyarakat di lapangan, berdialog, dan menginap di rumah warga.

Hal inilah, lanjutnya, yang membedakan cara kampanye Ganjar-Mahfud dengan capres- cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Anies juga turun ke daerah seperti Ganjar, tapi penerimaan masyarakat berbeda. Semua Paslon memang turun ke lapangan bertemu warga, namun daya pikat berbeda. Gaya Anies dan Ganjar berbeda,” jelas Ray.

Survei terbaru yang dilakukan IPE menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud meningkat sebesar 4,39 persen, Anies- Muhaimin 4,10 persen, dan Prabowo-Gibran 2,82 persen.

"Apa yang dilakukan pasangan Amin dan Ganjar-Mahfud, mereka berusaha kampanye dengan mengeksplorasi potensi yang dimiliki. Dan saya melihatnya ini strategi dampak bukan output, sementara 02 strategi output yang viral paling lama tiga minggu," ujar Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto Suprayoghi, Kamis (18/1/2024).

Sebagai informasi, survei IPE dilakukan sejak 2-16 Januari 2024 dengan jumlah responden sebanyak 2.400 Warga Negara Indonesia (WNI) dengan hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah.

Survei ini dilakukan di 416 Kabupaten dan 98 Kota dengan metode random purposive, serta sampling error 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.